Selasa, 28 Desember 2010

bkmbilahmakmur


Kemiskinan  yang dialami oleh masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Kelurahan Sei Bilah  Kecamatan Sei Lepan secara khusus belakangan ini merupakan suatu permasalahan yang sangat Komplek dan sangat Urgensi untuk diatasi, karena apabila kemiskinan terlalu Signifikan di suatau daerah, maka akan terlahirlah suatau tindakan yang bertentangan dengan Moral, dan dari hal Kemiskinan inilah merupakan peluang bagi para pelaku pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kemiskinan ini dengan cara: Provokasi, Doktrinasi, Agitasi hanya demi kepentingan Pribadi. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi kemiskinan sering dimanfaatkan untuk kepentingan Politik. Oleh sebab itu  untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan tidak dapat dilakukan sendiri – sendiri (pihak tertentu saja), karena masalah kemiskinan  merupakan tanggung jawab bersama yaitu masyarakat itu sendiri, Pemerintah dan pihak – pihak peduli lainnya.

Melalui PNPM-P2KP yang ada di Kelurahan Sei Bilah ini pada tahapan siklusnya yang dimulai Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM), Refleksi Kemiskinan (RK), Pemetaan Swadaya (PS), Pembangunan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM-Pronangkis) sampai Bantuan Langsung Massyarakat (BLM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Terutama pada tahapan RK  masyarakat Kelurahan Sei Bilah membuat Kriteria Kemiskinan, mencari dan mengenali permasalahan sehingga menyebabkan kemiskinannya. Salah satu diantara penyebab kemiskinan yang terjadi dimasyarakat Kelurahan Sei Bilah yaitu :

·        Rendahnya pendidikan Masyarakat (SDM)
·        Sempitnya lapangan pekerjaan, terutama LAUT (SDA) yang selama ini sumber penghidupan telah menjadi Suram bagi nelayan Tradisional disebabkan dengan ulah Pengusaha  tak bertanggung jawab yang menebang Hutan Mangroove dan musnahnya Terumbu Karang yang kedua hal ini merupakan habitat & Ekosistem Hewan Laut.
·        Tidak adanya keahlian, sehingga masyarakat tidak memiliki penghasilan tambahan
·        Kurangnya Modal masyarakat
Untuk menjawab permasalahan Masyarakat Kelurahan Sei Bilah, dan langkah selanjutnya dalam siklus PS masyarakat bersama relawan mulai menggali Potensi yang dimiliki masyarakat itu sendiri yang dapat digunakan untuk menanggulangi kemiskinannya. Dan mulai mendata profil masyarakat miskin sesuai dengan kriteria pada tahapan RK. Serta menginginkan terbangunnnya suatu lembaga masyarakat yang dapat memperjuangkan mereka sendiri yang berdasarkan nilai – nilai luhur kemanusiaan

Pada tahapan Pembangunan BKM, masyarakat melakukan sesuai dengan anjuran PNPM-P2KP yaitu dipilih langsung oleh masyarakat, tidak ada calon dan pemilihannya dimulai dari tingkat basis. Dan pada tahapan ini terbentuklah satu Badan / Lembaga di masyarakat Kelurahan Sei Bilah yaitu BKM BILAH MAKMUR.

         Pada tahapan PJM-Pronangkis ini diharapkan masyarakat mampu untuk mulai belajar  merencanakan, mengelola dan melaksanakan rencana kegiatan sebagai jawaban dari permasalahan yang diperoleh pada siklus RK dan PS. Penyusunan Rencana ini dilakukan Masyarakat dan BKM BILAH MAKMUR (Tim PP), dan hasilnya dituangkan dalam PJM Pronangkis dengan dasar Nilai – Nilai Universal (ikhlas, jujur, adil, kerelawanan dan peduli) dan Prinsip Kemasyarakatan (Demokrasi, partisipasi, transparansi dan akuntabilitas serta desentralisasi) untuk menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan masyarakat yang “Madani” di Kelurahan Sei Bilah.